Tugas Besar Basis Data

Laporan TB Basdat

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

kembali lagi dengan saya Mariana. pada kali ini saya ingin membagikan laporan akhir dari studi kasus saya yaitu sistem informasi permintaan barang yang memuat materi dari awal sampai akhir.  yang mana ini merupakan tugas besar dari mata kuliah basis data 1 di semester 2. berikut adalah laporannya, silahkan disimak dan pahami. Selamat membaca. 🙂

LAPORAN TUGAS BESAR

BASIS DATA I

SISTEM INFORMASI PERMINTAAN BARANG

logo poltek

Oleh:

Mariana

A1317041

 

PROGRAM STUDI TEKNIK INNFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

PELAIHARI

2018

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini. Yang mana laporan ini adalah tugas besar untuk mata kuliah basis data 1. Laporan ini merupakan hasil dari tugas praktikum bagi para mahasiswa, untuk mempelajari dan memahami perancangan untuk membangun suatu sistem informasi. Penulisan laporan ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar mandiri kepada mahasiswa, agar kreativitas dan penguasaan materi kuliah dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.

Laporan ini disusun sebagai syarat UAS  Praktikum mata kuliah Basis Data 1. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi pembelajaran untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen pengajar mata kuliah dan juga bagi semua pembaca, sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam pembelajaran pada masa mendatang. Karena penulis sadra masih banyakkekurangan ang ada pada  laporan ini.

 

 

 

 

 

Pelaihari,      2018

Penulis,

 

 

                                                                                     Mariana

A1317041

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.. ii

DAFTAR ISI. iii

BAB 1. 1

PENDAHULUAN.. 1

1.1.    Latar Belakang. 1

BAB 2. 2

LANDASAN TEORI. 2

2.1     Pengertian Basis Data. 2

2.2     DBMS. 2

2.3     SQL.. 4

2.4     Entity Relationship Diagram (ERD) 4

2.4.1.    Simbol-simbol ERD.. 5

2.4.2.    Derajat relasi 6

2.4.3.    Kardinalitas. 7

2.5     Conceptual Data Model (CDM) 9

2.5.1.    Simbol-simbol CDM9

2.5.2.    Aturan-aturan CDM10

2.6     Physical Data Model (PDM) 12

2.6.1.    Simbol-simbol PDM12

BAB 3. 13

PEMBAHASAN.. 13

3.1     Studi Kasus. 13

3.2     Studi Kasus ERD.. 15

3.2.1.    Definisi Entitas dan Atribut 15

3.2.2.    Definisi Relasi 17

3.2.3.    Diagram ER.. 19

3.3     Studi Kasus CDM20

3.4     Studi Kasus PDM21

BAB 4. 22

PHPMYADMIN.. 22

4.1     Pengertian PHPMyAdmin. 22

4.2     Membuat database dari Mysql PHPMyAdmin. 23

4.3     Import database dari tools power designer. 32

4.3.1     Membuat CDM32

4.3.2     Generate dari CDM ke PDM41

4.3.3     Generate Database dari hasil PDM42

4.4     Import dan export csv data. 47

4.4.1     Import data CSV.. 47

4.4.2     Export database ke CSV.. 53


BAB 1

PENDAHULUAN

 

1.1.       Latar Belakang

MySQL merupakan software database open source yang popular di dunia, dimana saat ini digunakan lebih dari 100 juta pengguna diseluruh dunia. Dengan kehandalan, kecepatan dan kemudahan penggunaannya, MySQL menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang software dan aplikasi baik di platform web maupun desktop. Pengguna MySQL tidak hanya sebatas pengguna perseorangan maupun perusahaan kecil, namun perusahaan seperti Yahoo!, Alcalter-Lucent, Google, Nokia, Youtube, WordPress dan Facebook juga merupakan pengguna MySQL.

MySQL pertama kali dibuat dan dikembangkan di Swedia, yaitu oleh David Axmark, Allan Larson dan Michael “Monty” Widenius. Mereka mengembangkan MySQL sejak tahun 1980-an. Saat ini versi MySQL yang sudah stabil mencapai versi 5x dan sedang dikembangkan versi 6x. untuk lebih lengkapnya dapat dilihat di situs resmi MySQL.

 

BAB 2

LANDASAN TEORI

 

2.1         Pengertian Basis Data

Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. Kasus ini menggunakan basis data relasional yang diimplementasikan dengan tabel-tabel yang saling memiliki relasi.

Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data apapun bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database Management System (DBMS). Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi memasukkan, menyimpan, dan mengambil data, serta membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan.

Tujuan dari dibuatnya tabel-tabel dikasus ini adalah untuk menyimpan data ke dalam tabel-tabel agar mudah diakses. Oleh karena itu, untuk merancang tabel-tabel yang akan dibuat maka dibutuhkan pola pikir penyimpanan data nantinya jika dalam bentuk baris-baris data (record) dimana setiap baris terdiri dari beberapa kolom.

2.2         DBMS

DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut.

  1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
  2. Mampu menangani integritas data
  3. Mampu menangani akses data
  4. Mampu menangani backup data

Karena pentingnya data bagi suatu organisasi/perusahaan, maka hampir sebagian besar perusahaan memanfaatkan DBMS dalam mengelola data yang mereka miliki. Pengelolaan DBMS sendiri biasanya ditangani oleh tenaga ahli yang spesialis mengenai DBMS yang disebut sebagai DBA (Database Administrator).

DBMS sudah mulai berkembang sejak tahun 1960an. Kemudian sekitar tahun 1970an mulai berkembang teknologi Relational DBMS yaitu DBMS berbasis relasional model. Relasional model pertama kali dikembangkan oleh Edgar J. Codd pada tahun 1970. Secara sederhana relasional model dapat dipahami sebagai suatu model yang memandang data sebagai sekumpulan tabel yang saling terkait. Hampir semua DBMS komersial dan open source saat ini berbasis Relational DBMS atau RDBMS.

Pada tahun 1980an mulai berkembang Object Oriented DBMS (OODBMS). OODBMS berkembang seiring dengan perkembangan teknologi pemrograman berorientasi objek. Saat ini OODBMS juga cukup berkembang namun belum dapat menggeser kepopuleran RDBMS.

Berikut ini adalah 4 (empat) macam DBMS versi komersial yang paling banyak digunakan didunia saat ini, yaitu.

  1. Oracle
  2. Microsoft SQL Server
  3. IBM DB2
  4. Microsoft Access

Sedangkan DBMS versi open source yang cukup berkembang dan paling banyak digunakan saat ini adalah sebagai berikut.

  1. MySQL
  2. PostgreSQL
  3. Firebird
  4. SQLite

Hampir semua DBMS mengadopsi SQL sebagai bahasa untuk mengelola data pada DBMS.

2.3         SQL

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus. SQL mulai berkembang pada tahun 1970an. SQL mulai digunakan sebagai standar yang resmi pada tahun 1986 oleh ANSI (American National Standards Institute) dan pada tahun 1987 oleh ISO (International Organization for Standarization) dan disebut sebagai SQL-86. Pada perkembangannya, SQL beberapa kali dilakukan revisi. Berikut ini sejarah perkembangan SQL sampai saat ini.

  • Tahun 1986, SQL-86
  • Tahun 1989, SQL-89
  • Tahun 1992, SQL-92
  • Tahun 1999, SQL:1999
  • Tahun 2003, SQL:2003
  • Tahun 2006, SQL:2006
  • Tahun 2008, SQL:2008
  • Tahun 2011, SQL:2011

Meskipun SQL diadopsi dan diacu sebagai bahasa standar oleh hampir sebagai besar RDBMS yang beredar saat ini, tetapi tidak semua standar yang tercantum SQL diimplementasikan oleh seluruh DBMS tersebut. Sehingga kadang-kadang ada perbedaan perilaku (hasil yang ditampilkan) oleh DBMS yang berbeda padahal query yang dimasukkan sama.

2.4         Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu  model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Entity Relationship Diagram merupakan model jaringan yang menekankan pada struktur dan hubungan antardata. Entity Relationship Diagram juga memperlihatkan hubungan antardata store pada Data Flow Diagram. Entity Relationship Diagram atau lebih dikenal dengan E-R adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang disimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Entity Relationship Diagram tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data.

Entity Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen), Barker(dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak digunakan adalah notasi dari Chen. Berikut simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen:

2.4.1. Simbol-simbol ERD

Tabel 1.1 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram

Nama simbol Simbol Deskripsi
Entitas / entity
Nama entitas
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal table pada basis data; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi computer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.
Atribut
nama_atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.
Atribut kunci primer
nama_kunci primer
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama)
Atribut multi nilai / multivalue
nama_atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu. Misalnya riwayat pendidikan, nomer handphone, email dan lain sebagainya.
Relasi
nama_ relasi
Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kata kerja
Asosiasi / association Penghubung antara relasi dan antitas di mana kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian.

Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many menghubungkan entitas A dengan entitas B.

 

2.4.2. Derajat relasi

Menunjukan banyaknya himpunan entitas yang saling berelasi. ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas). Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perancangan ERD yang tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary. Berikut adalah contoh bentuk hubungan relasi dalam ERD.

 

Tabel 2.1 Derajat relasi dalam Entity Relationship Diagram

Nama Gambar
Binary
E2
E1
R1
Ternary
E3
E2
E1
R1
N-ary
E2

 

E4
E3
E1
R1

 

2.4.3. Kardinalitas

Relationship mempunyai tiga tipe kardinalitas yang mana tiap tipe menunjukkan jumlah record dari setiap tabel yang direlasikan ke record pada tabel lain. Ketiga tipe tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Hubungan satu ke satu (One to one relationship)

Hubungan antara file pertama dan file kedua berbanding satu. Dalam hubungan ini, tiap record dalam tabel A hanya memiliki satu record yang cocok dalam tabel B dan tiap record dalam tabel B hanya memiliki satu record dalam tabel A. Logika penalaran matematika dari one to one relationship adalah pemetaan dengan “perkawanan satu-satu” atau sering disebut dengan korespondensi satu-satu. Contoh One to one relationship adalah satu pasien mempunyai satu tempat tidur.

Gambar 2.1 One to one relationship

  1. Hubungan satu ke banyak (One to many relationship)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak. Dalam hubungan ini tiap record dalam tabel A memiliki beberapa record yang cocok dalam tabel B. Logika penalaran matematika dari one to many relationship adalah “Perkawanan satu ke banyak”. Contoh One to many relationship adalah satu dosen mengajar banyak mata kuliah.

Gambar 2.2 One to many relationship

  1. Hubungan banyak ke banyak (Many to many relationship)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Dalam hubungan ini tiap record dalam tabel A memiliki beberapa record yang cocok dalam tabel B dan tiap record dalam tabel B hanya memiliki satu record yang cocok dalam tabel A. Logika penalaran matematika dari many to many relationship adalah pemetaan “Perkawanan banyak ke banyak”. Contoh many to many relationship adalah banyak mahasiswa memiliki banyak mata kuliah dan banyak mata kuliah memiliki banyak mahasiswa. Hubungan many to many tidak dapat diimplementasikan ke dalam database relationship sehingga hubungan ini harus dipecah menjadi hubungan one to many.

Gambar 2.3 Many to Many relationship

2.5         Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model(CDM) atau model konsep data merupakan konsep yang berkaitan dengan pandamgan pemakai terhadap data yang disimpan dalam basis data. CDM dibuat sudah dalam bentuk tabel-tabel tanpa tipe data yang menggambarkan relasi antar tabel untuk keperluan implementasi ke basis data.

CDM merupakan hasil penjabaran lebih lanjut dari ERD. Ada aturan-aturan yang harus diikuti dalam melakukan konversi ERD menjadi CDM.

2.5.1. Simbol-simbol CDM

Simbol Deskripsi
Entitas/Tabel

nama_tabel
   
   
Entitas atau tabel yang menyimpan data dalam basis data.
Relasi

1..*

nama relasi

1..*

Relasi antar tabel yang terdiri atas nama relasi dan multiplicity

 

2.5.2. Aturan-aturan CDM

ERD CDM
Petugas

 

 
entitas

 

Petugas
PK username
  password

nama

no_petugas

hak_akses

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menjadi sebuah tabel tersendiri

pengarang

 

 

atribut multivalue

 

 

Pengarang
PK

PK

id_pustaka

pengarang

   

 

 

 

 

 

1..*

Menjadi sebuah tabel tersendiri dengan kunci primer (primary key) adalah kunci primer pada entitas dan memiliki atribut dengan nama seperti pada atribut entitas

 

Relasi dengan kardinalitas many to many

 

 

Relasi
PK

PK

id_E1

id_E2

  atribut_relasi

 

 

 

 

 

Menjadi sebuah tabel tersendiri dengan kunci primer adalah atribut yang menjadi kunci primer di kedua entitas yang direlasikannya

 

Relasi dengan kardinalitas one to many

 

 

 

E2
PK

PK

id_E1

id_E2

  atribut_relasi

 

 

 

 

 

Kunci primer entitas yang memiliki hubungan one akan dijadikan kunci primer di entitas yang memiliki hubungan many dengan kata lain, relasi tidak menjadi tabel sendiri

 

Relasi dengan kardinalitas one to one

 

 

E2
PK

PK

id_E1

id_E2

  atribut_relasi

 

 

 

 

 

Kunci primer salah satu entitas akan dijadikan kunci asing (foreign key) pada tabel yang lain dan kunci asing itu dijadikan kunci primer juga, dengan kata lain, relasi tidak menjadi tabel sendiri.

 

2.6         Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) atau Model relasional adalah model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik beserta tipe datanya. PDM merupakan konsep yang menerangkan detail dari bagaimana data disimpan di dalam basis data. PDM sudah merupakan bentuk fisik perancangan basis data yang sudah siap diimplementasikan ke dalam DBMS sehingga nama tabel juga sudah merupakan nama asli tabel yang akan diimplementasikan ke dalam DBMS.

2.6.1. Simbol-simbol PDM

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada PDM:

Simbol Deskripsi
Tabel

 

nama_tabel

Tabel yang menyimpan data dalam basis data
Relasi

id_tbl1 = id_fk_tbl2

 

Relasi antar tabel yang terdiri dari persamaan antara primary key (kunci primer) tabel yang diacu dengan kunci yang menjadi referensi acuan di tabel lain.

 

BAB 3

PEMBAHASAN

 

3.1         Studi Kasus

Dalam modul ini akan membahas sebuah studi kasus tentang Sistem Informasi Permintaan Barang di Gudang dalam suatu perusahaan.

  1. Deskripsi

Sistem Informasi Permintaan Barang merupakan suatu sistem informasi untuk melakukan proses permintaan barang di gudang suatu perusahaan. Yang meliputi permintaan barang oleh mandor, yang diproses oleh kepala gudang kemudian akan diterima oleh mandor yang meminta.

  1. Aturan

Aturan yang harus diatasi dalam sistem informasi yang akan dimodelkan ini adalah sebagai berikut:

  1. Permintaan yang dilakukan mandor dengan menulis pada bon permintaan.
  2. Setiap mandor dapat menulis pada bon permintaan dalam satu waktu yang sama dan boleh lebih dari satu barang.
  3. Satu barang akan disimpan sebagai satu data dengan id yang unik.
  4. Pada bon_permintaan terdapat keterangan digunakannya dari barang yang diminta.
  5. Analisa

Permintaan barang pada suatu perusahaan meliputi fungsi-fungsi sebagai berikut:

  1. Validasi users
  • Login
  • Logout
  1. Mengelola data users yang memiliki hak akses untuk mengelola data users, meliputi:
  • Menambah data users baru
  • Mengubah data users
  • Mencari data users
  • Melihat data users
  • Menghapus data users
  1. Mengelola data bon_permintaan, meliputi:
  • Menambah data bon_permintaan
  • Mengubah data bon_ permintaan
  • Mencari data bon_permintaan
  • Melihat data bon_permintaan
  • Menghapus data bon_permintaan
  1. Mengelola data barang, meliputi:
  • Menambah data barang.
  • Mengubah data barang.
  • Mencari data barang.
  • Melihat data barang
  • Menghapus data barang
  1. Mengelola data kelompok
  • Menambah data kelompok
  • Mengubah data kelompok
  • Mencari data kelompok
  • Melihat data kelompok
  • Menghapus data kelompok
  1. Mengelola data nomor_akun
  • Menambah data nomor_akun
  • Merubah data nomor_akun
  • Mencari data nomor_akun
  • Melihat data nomor_akun
  • Menghapus nomor_akun
  1. Mengelola data pegawai
  • Menambah data pegawai
  • Mengubah data pegawai
  • Mencari data pegawai
  • Melihat data pegawai
  • Menghapus data pegawai

 

3.2         Studi Kasus ERD

Studi kasus untuk membuat ERD menggunakan sistem informasi permintaan barang dengan deskripsi seperti pada subbab sebelumnya.

3.2.1. Definisi Entitas dan Atribut

No. Entitas Atribut
1. users

entitas yang menyimpan data users yang berhak login ke aplikasi untuk mengelola data

username

atribut untuk melakukan proses login

password

merupakan kata sandi dari masing-masing users untuk login pada sistem

hak_akses

atribut untuk mengetahui hak akses users yang berhak mengelola data pada sistem atau tidak (biasanya disebut sebagai admin/administrator/yang mengurusi administrasi)

2. pegawai

entitas yang menyimpan data mandor

id_ pegawai

merupakan suatu atribut yang menjadi identitas pegawai

nama_ pegawai

merupakan atribut dari nama pegawai

alamat

atribut alamat pegawai

no_telp

atribut nomer telepon pegawai

3. jabatan

entitas yang menyimpan data jabatan

kode_jab

merupakan atribut yang menjadi identitas dari jabatan.

jabatan

merupakan atribut keterangan jabatan

4. barang

entitas yang menyimpan data-data barang

kode_barang

merupakan suatu atribut untuk menjadi identitas dari barang

nama_barang

merupakan atribut nama barang

satuan

merupakan atribut satuan dari barang.

stok

merupakan atribut untuk keterangan stok barang.

5. kelompok

entitas yang menyimpan data kelompok barang

kode_kel

merupakan suatu atribut untuk menjadi identitas dari kelompok

kelompok

Merupakan suatu atribut untuk mneyimpan keterangan dari kelompok

6. nomor_akun

entitas yang menyimpan detail dari penggunaan barangomor akun

no_akun

atribut yang menjadi identitas dari nomor_akun

deskripsi

atribut yang menjadi keterangan dari masing-masing nomor akun

7. bon_permintaan

entitas yang menyimpan permintaan barang dari mandor

id_bon

atribut yang menjadi identitas dari bon_permintaan

id_ pegawai

atribut foreign key dari tabel pegawai

kode_barang

atribut foreign key dari tabel barang

no_akun

atribut foreign key dari tabel nomor_akun

tgl_minta

atribut tanggal permintaan

jumlah_barang

atribut dari jumlah barang yang akan diminta

keterangan

Atribut dari keterangan digunakannya bahan, dari bon_permintaan

status

merupakan atribut dari status bon_permintaan

 

3.2.2. Definisi Relasi

No. Relasi Atribut
 1. mengelola dalam bon_permintaan Merupakan relasi antara entitas pegawai dan entitas bon_permintaan dimana mengelola memiliki makna bahwa bon_permintaan dikelola oleh pegawai yang disimpan pada entitas bon_permintaan.

 

Kardinalitas antara entitas pegawai dan entitas bon_permintaan adalah one to many karena seorang pegawai dapat terlibat dengan banyak bon_permintaan.

2. mempunyai  dalam bon_permintaan Merupakan relasi antara barang dengan bon_permintaan. Dimana maksud dari mempunyai pada bon_permintaan adalah bon_permintaan dimiliki oleh barang yang disimpan pada entitas bon_permintaan.

 

Kardinalitas dari barang dengan bon_permintaan adalah one to many karena suatu barang dapat terlibat dengan banyak bon_permintaan.

3. memiliki  dalam bon_permintaan Merupakan relasi antara nomor_akun dengan bon_permintaan. Dimana maksud dari memiliki pada bon_permintaan adalah bon_permintaan dimiliki oleh nomor_akun yang disimpan pada entitas bon_permintaan.

 

Kardinalitas dari nomor_akun dengan bon_permintaan adalah one to many karena suatu nomor_akun dapat terlibat dengan banyak bon_permintaan.

4. mempunyai dalam jabatan Merupakan relasi antara pegawai dengan jabatan. Dimana maksud dari mempunyai pada jabatan adalah pegawai mempunyai jabatan yang disimpan pada entitas pegawai.

 

Kardinalitas dari pegawai dengan jabatan adalah many to one karena banyak pegawai dapat terlibat dengan satu jabatan.

5. terdapat dalam barang Merupakan relasi antara kelompok dengan pegawai. Dimana maksud dari terdapat pada barang adalah kelompok mempunyai barang-barang yang disimpan pada entitas barang.

 

Kardinalitas dari barang dengan kelompok adalah many to one karena banyak barang dapat terlibat dengan satu kelompok.

 

3.2.3. Diagram ER

ERD

3.3         Studi Kasus CDM

Berikut adalah CDM dari studi kasus Sistem Informasi Permintaan Barang pada studi kasus sebelumnya.

CDM

3.4         Studi Kasus PDM

Berikut adalah PDM dari studi kasus Sistem Informasi Permintaan Barang seperti pada kasus bab sebelumnya.

PDM

 

BAB 4

PHPMYADMIN

 

4.1         Pengertian PHPMyAdmin

PHPmyadmin adalah script website berbasis PHP yang berfungsi untuk memanajemen database Mysql. PHPmyadmin dimulai perkembangan nya oleh Tobias Ratchiller pada sekitar tahun 1998 kemudian dilanjutkan oleh penerus lainnya.

Adapun fitur-fitur PHPmyadmin yaitu:

  1. Melihat dan menghapus databases, tables, views, columns dan indexes.
  2. Menampilkan multi results melalui stored procedures or queries
  3. Menciptakan, copy, menghapus, me-rename dan merubah databases, tables, columns dan indexes.
  4. Maintenance server, databases dan tables, berdasarkan konfirgurasi server
  5. Menjalankan, edit dan mem-bookmark perintah SQL.
  6. Me-load file text kedalam tabel.
  7. Membuat dan membaca dump tabel.
  8. Export data ke berbagai jenis format seperti CSV, XML, PDF, ISO/IECOpenDocument Text dan Spreadsheet, Microsoft Word 2000, and LATEX formats.
  9. Import data dan struktur
  10. Memanajemen multiple servers.
  11. Memanajemen MySQL users dan perijinan.
  12. Mengecek integritas tabel MyISAM.
  13. Menciptakan layout grafik database dalam bentuk
  14. Melakukan pencarian secara global pada database.
  15. Mendukung tipe tabel InnoDB dan foreign keys.

4.2         Membuat database dari Mysql PHPMyAdmin

Berikut adalah cara mengakses PHPMyAdmin:

CARA MEMBUAT DATABASE DI MYSQL

  1. Jalankan Xampp anda.

1

2. Masuk ke PhpMyAdmin.

  1. Buat database, tulis nama database dan jumlah kolomnya(atribut), kemudian klik go.
  2. Buat table, keudian isi berapa banyak kolom yang diperlukan sesuai banyaknya tribute dari entitas pada ERD.

 

  1. Tulis nama-nama atributnya serta tentukan type data dan length.
  • Pilih type data dari setiap atribut.
  • Untuk menentukan bahwa atribut itu primary key dengan cara klik panah pada tabel index kemudian pilih primary. Jika atributnya merupakan foreign key maka pilih “index”. Lalu klik save.
  1. Hasil dari tabel yang sudah dibuat.
  • Dan ini adalah 7 tabel yang sudah saya buat.
  1. Untuk memudahkan dalam penginputan data, maka perlu direlasikan tabel-tabel yang saling berhubungan. Dengan cara klik “designer”.
  2. Maka akan tampil tabel-tabel yang sudah dibuat sebelumnya.
  3. Untuk merelasikannya klik “create relasion”
  4. Tentukan tabel mana yang ingin direlasikan. Pada contoh berikut “kode_barang” pada tabel “barang” adalah primary key dan menjadi foreign key pada tabel “bon_permintaan”. Maka saya akan merelasikannnya setelah memilih “create relasion” lalu pilih primary key nya kemudian pilih foreign key-nya.
  • Pilih primary key-nya.
  • Pilih foreign key-nya.
  1. Jika sudah dipilih maka akan muncul jendela berikut, klik panah yang ada disamping, pilih cascade pada “on delete” dan “on update”. Lalu klik “ok”. 11
  2. Maka akan terbentuk sebuag relasi antara tabel “barang” dengan tabel “bon_permintaan” yang atributnya “kode_barang”.
  3. Kemudian buatlah relasi tabel-tabel yang lain seperti langkah tadi. Dan ini adalah hasil relasi dari database saya. Seperti pada gambar berikut.
  4. Untuk membuktikan bahwa tabelnya sudah berelasi yaitu isi data pada tiap-tiap tabel yang berelasi. Saya akan mencontohkan 2 tabel yang saling berelasi. Pada tabel “jabatan”, tabel “pegawai”. Disini yang menjadi tabel master adalah tabel (jabatan). Maka data yang perlu diisi terlebih dahulu adalah tabel master. Berikut contoh penginputan datanya.

a. Penginputan data pada tabel “jabatan”.

b. Berikut adalah contoh pengisian pada tabel “pegawai” yang mana ini sudah berelasi dengan tabel master di atas. Terlihat pada saat ingin menginputkan kode_jabatan terdapat tanda yang menandakan bahwa ada pilihan data di dalamnya yang sudah diinputkan pada tabel master.

 

4.3         Import database dari tools power designer

Dalam mengimport database dari tools power designer, maka perlu dibuat CDM dan PDM terlebih dulu. Berikut adalah caranya:

4.3.1   Membuat CDM

Langkah-langkah menjalankan apliksasi Sybase power designer:

  1. Klik di ikon Power Designer pada desktop, atau bisa juga di jalankan dari Start-Menu-All Program-Sybase PowerDesigner.

  1. Akan tampil jendela berikut, pilih new project.

.

  1. Beri nama project yang ingin dibuat dan atur letak penyimpanannya, lalu klik OK

  1. Kemudian klik file-new model.

  1. Maka kan tampil jendela berikut. Pilih Information-Conceptual DataModel name (ketik nama model yang ingin dibuat)-OK.

  1. Pilih entity untuk membuat entitas.

 

 

  1. Buat beberapa entitas sesuai yang diperlukan

  1. Double klik pada entitas, kemudian beri nama entitas.

  1. Pilih tool attributes akna tampil jendela berikut. Tentukan nama, type data, length dari setiap attributes.

  1. Berikut adalah pilihan dari macam-macam type data.

  1. Jika salah satu attribute merupakan primary key, beri centang pada “P” lalu klik OK.

  1. Merupakan contoh hasil CDM dari studi kasus yang sudah saya buat sebelumnya.

  1. Pilih relationship untuk merelasikan masing-masing entitas.

  1. Drag relationship dari satu tabel ke tabel lain yang berhubungan. Berikut adalah hasil dari relsai antar entitas dari CDM yang telah dibuat.

  1. Double klik pada relationship, lalu beri nama pada relasi yang terhubung.

  1. Klik cardinalitas untuk menentukan cardinalitas dari relasi. Klik OK.

  1. Berikut adalah hasil CDM yang sudah selesai.

 

 

 

4.3.2   Generate dari CDM ke PDM

Berikut langkah-langkah mengubah hasil CDM ke bentuk PDM.

  1. Buka CDM yang sudah dibuat. Pilih toolsgenerate physical data model.

  1. Akan muncul jendela berikut, beri nama pada file PDM. Lalu OK.

  1. Hasil dari generate PDM

 

4.3.3   Generate Database dari hasil PDM

Berikut langkah-langkah untuk generate database ke Mysql.

  1. Buka file PDM yang sudah dibuat. Pilih tool Database-generate database.

  1. Akan muncul jendela berikut. pilih tempat penyimpanan dan beri nama file yang sudah berekstensi “.sql” lalu klik OK.
  2. Dan akan tampil jendela berikut, yang menandakan bahwa generate berhasil. Klik close

  1. Buka “localhost/phpmyadmin/” untuk mengimport data yang sudah berekstensi “.sql”

  1. Buat database yang sama judulnya dengan file dari hasil generate database yang berekstensi “.sql”

  1. Klik database yang sudah dibuat, kemudiaan pilih “import”. Klik browse untuk mencari file yang ingin di import.

  1. Pilih file yang sudah berekstensi “.sql” sebelumnya dengan klik “browse”

  1. Klik Go

  1. Database sudah berhasil di import.

  1. Cek pada database yang di import di designer, dan database sudah langsung otomatis terelasi.

 

4.4         Import dan export csv data

4.4.1   Import data CSV

Berikut langkah-langkah dalam mengimport data manual database dari CSV:

  1. Buka database yang sudah dibuat sebelumnya, pada phpmyAdmin.

  1. Buat file excel yang isinya sama dengan tabel pada database yang kita buat.

Misal untuk tabel barang yang berisi kode barang, nama barang dan satuan, maka inputkan data-data barang tersebut dalam file excel seperti gambar berikut.

  1. Simpan file excel dengan nama file berekstensi “.csv”. Kemudian pilih type “CSV Comma Delimeted”.

  1. Buka tabel users pada database yang ingin diimport. Dapat dilihat pada gambar bahwa pada tabel users masih kosong belum ada data yang diinputkan. Untuk mengimport data, klik import.

  1. Pilih file yang ingin diimport tadi. Klik “browse”, untuk mencari file yang ingin diimport.

  1. Cari file user, klik open.

  1. Ketik “1” pada form “starting from the first one”, untuk melewati satu kolom dari format excel.

  1. Pilih format “CSV” untuk mengimport dari CSV ke database.

  1. Klik GO

  1. Ini menandakan bahwa proses import sudah berhasil.

  1. Dapat dilihat hasilnya dengan klik “browse”.

 

 

4.4.2   Export database ke CSV

Database pada PHPMyAdmin ini juga dapat di export ke berbagai format. Contohnya export ke format CSV.

  1. Buka table yang ingin di export

  1. Pilih export

  1. Pilih format, lalu GO

  1. Akan muncul jendela berikut, klik OK

e4

  1. Akan tampil hasil dari export yang berupa file excel

 

terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Import CSV

DATA MANUAL dan IMPORT CSV

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

kembali lagi dengan saya Mariana. pada kali ini saya ingin membagikan tentang cara memasukkan data manual dan import CSV bersadasarkan studi kasus saya yaitu sistem informasi permintaan barang. berikut adalah laporannya, silahkan disimak dan pahami. Selamat membaca. 🙂

LAPORAN PRAKTIKUM

BASIS DATA I 

IMPORT DATABASE

DARI CSV

logo poltek

Oleh :

Mariana

A1317041

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

PELAIHARI

2018

 

  • Import data CSV

Berikut langkah-langkah dalam mengimport data manual database dari CSV:

  1. Buka database yang sudah dibuat sebelumnya, pada phpmyAdmin.

d1

  1. Buat file excel yang isinya sama dengan tabel pada database yang kita buat.

Misal untuk tabel barang yang berisi kode barang, nama barang dan satuan, maka inputkan data-data barang tersebut dalam file excel seperti gambar berikut.

d2

  1. Simpan file excel dengan nama file berekstensi “.csv”. Kemudian pilih type “CSV Comma Delimeted”.

d3

  1. Buka tabel users pada database yang ingin diimport. Dapat dilihat pada gambar bahwa pada tabel users masih kosong belum ada data yang diinputkan. Untuk mengimport data, klik import.

d4

  1. Pilih file yang ingin diimport tadi. Klik “browse”, untuk mencari file yang ingin diimport.

d5

  1. Cari file user, klik open.

d6

  1. Ketik “1” pada form “starting from the first one”, untuk melewati satu kolom dari format excel.

d7

  1. Pilih format “CSV” untuk mengimport dari CSV ke database.

d8

  1. Klik GO

d9

  1. Ini menandakan bahwa proses import sudah berhasil.

d10

  1. Dapat dilihat hasilnya dengan klik “browse”.

d11

  • Export database ke CSV

Database pada PHPMyAdmin ini juga dapat di export ke berbagai format. Contohnya export ke format CSV.

  1. Buka table yang ingin di export

e1

  1. Pilih export

e2

  1. Pilih format, lalu GO

e3

  1. Akan muncul jendela berikut, klik OK

e4

  1. Akan tampil hasil dari export yang berupa file excel

e5

mungkin sekian untuk pembahasan tutorial tentang cara memasukkan data manual dan import CSV . untuk lebih jelasnya kalian bisa buka video nya pada channel saya klik link  import CSV

terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Import dengan Tools Power Designer

IMPORT POWER DESIGNER

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

kembali lagi dengan saya Mariana. pada kali ini saya ingin membagikan tentang cara membuat database yang di import dari tools power designer dari hasil PDM yang sudah saya bahas sebelumnya bersadasarkan studi kasus saya yaitu sistem informasi permintaan barang. berikut adalah laporannya, silahkan disimak dan pahami. Selamat membaca. 🙂

LAPORAN PRAKTIKUM

BASIS DATA I 

IMPORT DATABASE

DARI POWER DESIGNER

 logo poltek

Oleh :

Mariana

A1317041

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

PELAIHARI

2018

 

BAB 1

PENDAHULUAN

 

  • Definisi

Power Designer Object – Oriented Model merupakan perangkat lunak berfungsi untuk membangun Object – Oriented Model (OOM). OOM merupakan struktur yang memberikan gambaran / deskripsi dari suatu sistem menggunakan diagram UML.

Environment Power Designer mendukung empat type model :

  1. Conceptual Data Model (CDM) membuat model keseluruhan struktur logika dari suatu aplikasi data. Tidak bergantung terhadap perangkat lunak atau struktur penyimpanan data.CDM yang valid bisa dirubah menjadi PDM atau OOM.
  2. Physical Data Model (PDM) membuat model keseluruhan struktur fisik dari basis data. Termasuk software DBMS atau struktur penyimpanan data. PDM yang valid bisa dirubah menjadi CDM atau OOM.
  3. Object Oriented Model (OOM) membuat model suatu sistem software menggunakan pendekatan berorientasi objek untuk Java atau bahasa objek lainnya. OOM yang valid bisa dirubah ke CDM atau PDM.
  4. Business Process Model (BPM) membuat model cara / maksud ketika satu atau lebih proses selesai di laksanakan dalam pelatihan operasi bisnis.

 

Secara umum, pembuatan Object-Oriented Model dikarenakan oleh beberapa hal:

  1. Murni permodelan berorientasi objek, perawatan model untuk keperluan dokumentasi atau hal – hal yang berkaitan dengan legalitas.
  2. Untuk membantu orang lain merawat sistem, mereka bisa menggunakan diagram sebagai peta jalan memahami kode atau untuk mendapat pengertian tentang apa yang dilakukan oleh kode.
  3. Menghasilkan objek dari OOM untuk keperluan analisis desain database.
  4. Untuk menggunakan source code Java atau java beans dan menghasilkan aplikasi.

Dengan OOM, objek yang di buat akan lebih terorganisir dan koheren (berhubungan secara logis) menggunakan packages (paket). Sistem Informasi yang rumit bisa di tampilkan dalam paket hirarki yang logis, yang dari bahan tersebut bisa membuat paket lainnya. Hal ini memudahkan dalam visualisasi dan manipulasi objek.

  • Membuat CDM

Langkah-langkah menjalankan apliksasi Sybase power designer:

  1. Klik di ikon Power Designer pada desktop, atau bisa juga di jalankan dari Start-Menu-All Program-Sybase PowerDesigner.

a1

  1. Akan tampil jendela berikut, pilih new project.

.a2

  1. Beri nama project yang ingin dibuat dan atur letak penyimpanannya, lalu klik OK

a3

  1. Kemudian klik file-new model.

a4

  1. Maka kan tampil jendela berikut. Pilih Information-Conceptual DataModel name (ketik nama model yang ingin dibuat)-OK.

a5

  1. Pilih entity untuk membuat entitas.

a6

 

 

  1. Buat beberapa entitas sesuai yang diperlukan

a7

  1. Double klik pada entitas, kemudian beri nama entitas.

a8

  1. Pilih tool attributes akna tampil jendela berikut. Tentukan nama, type data, length dari setiap attributes.

a9

  1. Berikut adalah pilihan dari macam-macam type data.

a10

  1. Jika salah satu attribute merupakan primary key, beri centang pada “P” lalu klik OK.

a11

  1. Merupakan contoh hasil CDM dari studi kasus yang sudah saya buat sebelumnya.

a12

  1. Pilih relationship untuk merelasikan masing-masing entitas.

a13

  1. Drag relationship dari satu tabel ke tabel lain yang berhubungan. Berikut adalah hasil dari relsai antar entitas dari CDM yang telah dibuat.

a14

  1. Double klik pada relationship, lalu beri nama pada relasi yang terhubung.

a15

  1. Klik cardinalitas untuk menentukan cardinalitas dari relasi. Klik OK.

a17

  1. Berikut adalah hasil CDM yang sudah selesai.

a17

  • Generate dari CDM ke PDM

Berikut langkah-langkah mengubah hasil CDM ke bentuk PDM.

  1. Buka CDM yang sudah dibuat. Pilih toolsgenerate physical data model.

b1

  1. Akan muncul jendela berikut, beri nama pada file PDM. Lalu OK.

b2

  1. Hasil dari generate PDM

b3

  • Generate Database dari hasil PDM

Berikut langkah-langkah untuk generate database ke Mysql.

  1. Buka file PDM yang sudah dibuat. Pilih tool Database-generate database.

c1

  1. Akan muncul jendela berikut. pilih tempat penyimpanan dan beri nama file yang sudah berekstensi “.sql” lalu klik OK. c2
  2. Dan akan tampil jendela berikut, yang menandakan bahwa generate berhasil. Klik close

c3

  1. Buka “localhost/phpmyadmin/” untuk mengimport data yang sudah berekstensi “.sql”

c4

  1. Buat database yang sama judulnya dengan file dari hasil generate database yang berekstensi “.sql”

c5

  1. Klik database yang sudah dibuat, kemudiaan pilih “import”. Klik browse untuk mencari file yang ingin di import.

c6

  1. Pilih file yang sudah berekstensi “.sql” sebelumnya dengan klik “browse”

c7

  1. Klik Go

c8

  1. Database sudah berhasil di import.

c9

  1. Cek pada database yang di import di designer, dan database sudah langsung otomatis terelasi.

c10

 

mungkin sekian untuk pembahasan tutorial membuat database yang di import dari tools power designer dari hasil PDM studi kasus saya. untuk lebih jelasnya kalian bisa buka video nya pada channel saya klik link  import tools power designer

terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

 

 

 

Membuat Database PHPMyAdmin

MEMBUAT DATABASE

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

kembali lagi dengan saya Mariana. pada kali ini saya ingin membagikan tentang cara membuat database di PhpMyadmin dari hasil PDM yang sudah saya bahas sebelumnya bersadasarkan studi kasus saya yaitu sistem informasi permintaan barang.  berikut adalah laporannya, silahkan disimak dan pahami. Selamat membaca. 🙂

LAPORAN PRAKTIKUM

BASIS DATA I

DATABASE MYSQL

logo poltek

 

Oleh :

Mariana

A1317041

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

PELAIHARI

2018


CARA MEMBUAT DATABASE DI MYSQL

  1. Jalankan Xampp anda.

12. Masuk ke PhpMyAdmin.

2

  1. Buat database, tulis nama database dan jumlah kolomnya(atribut), kemudian klik go. 3
  2. Buat table, keudian isi berapa banyak kolom yang diperlukan sesuai banyaknya tribute dari entitas pada ERD.

4

 

  1. Tulis nama-nama atributnya serta tentukan type data dan length. 5
  • Pilih type data dari setiap atribut. 55
  • Untuk menentukan bahwa atribut itu primary key dengan cara klik panah pada tabel index kemudian pilih primary. Jika atributnya merupakan foreign key maka pilih “index”. Lalu klik save. 555
  1. Hasil dari tabel yang sudah dibuat. 6
  • Dan ini adalah 7 tabel yang sudah saya buat. 66
  1. Untuk memudahkan dalam penginputan data, maka perlu direlasikan tabel-tabel yang saling berhubungan. Dengan cara klik “designer”. 77
  2. Maka akan tampil tabel-tabel yang sudah dibuat sebelumnya. 8
  3. Untuk merelasikannya klik “create relasion” 9
  4. Tentukan tabel mana yang ingin direlasikan. Pada contoh berikut “kode_barang” pada tabel “barang” adalah primary key dan menjadi foreign key pada tabel “bon_permintaan”. Maka saya akan merelasikannnya setelah memilih “create relasion” lalu pilih primary key nya kemudian pilih foreign key-nya.
  • Pilih primary key-nya. 10
  • Pilih foreign key-nya. 10a
  1. Jika sudah dipilih maka akan muncul jendela berikut, klik panah yang ada disamping, pilih cascade pada “on delete” dan “on update”. Lalu klik “ok”. 11
  2. Maka akan terbentuk sebuag relasi antara tabel “barang” dengan tabel “bon_permintaan” yang atributnya “kode_barang”. 12
  3. Kemudian buatlah relasi tabel-tabel yang lain seperti langkah tadi. Dan ini adalah hasil relasi dari database saya. Seperti pada gambar berikut. 13
  4. Untuk membuktikan bahwa tabelnya sudah berelasi yaitu isi data pada tiap-tiap tabel yang berelasi. Saya akan mencontohkan 2 tabel yang saling berelasi. Pada tabel “jabatan”, tabel “pegawai”. Disini yang menjadi tabel master adalah tabel (jabatan). Maka data yang perlu diisi terlebih dahulu adalah tabel master. Berikut contoh penginputan datanya.

a. Penginputan data pada tabel “jabatan”. 13a

b. Berikut adalah contoh pengisian pada tabel “pegawai” yang mana ini sudah berelasi dengan tabel master di atas. Terlihat pada saat ingin menginputkan kode_jabatan terdapat tanda yang menandakan bahwa ada pilihan data di dalamnya yang sudah diinputkan pada tabel master. 13b

 

 

mungkin sekian untuk pembahasan tutorial membuat database di PhpMyadmin dari studi kasus saya. untuk lebih jelasnya kalian bisa buka video nya pada channel saya klik link membuat database

terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

ERD, CDM & PDM

progres UTS

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

kembali lagi dengan saya Mariana. pada kali ini saya ingin membagikan tentang gabungan dari laporan saya sebelumnya yaitu dari ERD CDM dan PDM  dari studi kasus saya sebelumnya yaitu sistem informasi permintaan barang. untuk memenuhi tugas UTS praktikum saya. berikut adalah laporannya, silahkan disimak dan pahami. Selamat membaca. 🙂

LAPORAN TUGAS BESAR

BASIS DATA I

 

SISTEM INFORMASI PERMINTAAN BARANG

logo poltek

Oleh:

Mariana

A1317041

 

 

PROGRAM STUDI TEKNIK INNFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

PELAIHARI

2018

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini. Yang mana laporan ini adalah tugas besar untuk mata kuliah basis data 1. Laporan ini merupakan hasil dari tugas praktikum bagi para mahasiswa, untuk mempelajari dan memahami perancangan untuk membangun suatu sistem informasi. Penulisan laporan ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar mandiri kepada mahasiswa, agar kreativitas dan penguasaan materi kuliah dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.

Laporan ini disusun sebagai syarat UAS  Praktikum mata kuliah Basis Data 1. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi pembelajaran untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen pengajar mata kuliah dan juga bagi semua pembaca, sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam pembelajaran pada masa mendatang. Karena penulis sadra masih banyakkekurangan ang ada pada  laporan ini.

 

pelaihari,  2018

penulis

 

Mariana

A1317041

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.. ii

DAFTAR ISI. iii

BAB 1. 1

PENDAHULUAN.. 1

1.1.    Latar Belakang. 1

BAB 2. 2

LANDASAN TEORI. 2

2.1     Pengertian Basis Data. 2

2.2     DBMS. 2

2.3     SQL.. 4

2.4     Entity Relationship Diagram (ERD) 4

2.4.1.    Simbol-simbol ERD.. 5

2.4.2.    Derajat relasi 6

2.4.3.    Kardinalitas. 7

2.5     Conceptual Data Model (CDM) 9

2.5.1.    Simbol-simbol CDM… 9

2.5.2.    Aturan-aturan CDM… 10

2.6     Physical Data Model (PDM) 12

2.6.1.    Simbol-simbol PDM… 12

BAB 3. 13

PEMBAHASAN.. 13

3.1     Studi Kasus. 13

3.2     Studi Kasus ERD.. 15

3.2.1.    Definisi Entitas dan Atribut 15

3.2.2.    Definisi Relasi 17

3.2.3.    Diagram ER.. 19

3.3     Studi Kasus CDM… 20

3.4     Studi Kasus PDM… 21


BAB 1

PENDAHULUAN

 

1.1.       Latar Belakang

MySQL merupakan software database open source yang popular di dunia, dimana saat ini digunakan lebih dari 100 juta pengguna diseluruh dunia. Dengan kehandalan, kecepatan dan kemudahan penggunaannya, MySQL menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang software dan aplikasi baik di platform web maupun desktop. Pengguna MySQL tidak hanya sebatas pengguna perseorangan maupun perusahaan kecil, namun perusahaan seperti Yahoo!, Alcalter-Lucent, Google, Nokia, Youtube, WordPress dan Facebook juga merupakan pengguna MySQL.

MySQL pertama kali dibuat dan dikembangkan di Swedia, yaitu oleh David Axmark, Allan Larson dan Michael “Monty” Widenius. Mereka mengembangkan MySQL sejak tahun 1980-an. Saat ini versi MySQL yang sudah stabil mencapai versi 5x dan sedang dikembangkan versi 6x. untuk lebih lengkapnya dapat dilihat di situs resmi MySQL.

 

 

BAB 2

LANDASAN TEORI

 

2.1         Pengertian Basis Data

Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. Kasus ini menggunakan basis data relasional yang diimplementasikan dengan tabel-tabel yang saling memiliki relasi.

Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data apapun bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database Management System (DBMS). Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi memasukkan, menyimpan, dan mengambil data, serta membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan.

Tujuan dari dibuatnya tabel-tabel dikasus ini adalah untuk menyimpan data ke dalam tabel-tabel agar mudah diakses. Oleh karena itu, untuk merancang tabel-tabel yang akan dibuat maka dibutuhkan pola pikir penyimpanan data nantinya jika dalam bentuk baris-baris data (record) dimana setiap baris terdiri dari beberapa kolom.

 

2.2         DBMS

DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut.

  1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
  2. Mampu menangani integritas data
  3. Mampu menangani akses data
  4. Mampu menangani backup data

Karena pentingnya data bagi suatu organisasi/perusahaan, maka hampir sebagian besar perusahaan memanfaatkan DBMS dalam mengelola data yang mereka miliki. Pengelolaan DBMS sendiri biasanya ditangani oleh tenaga ahli yang spesialis mengenai DBMS yang disebut sebagai DBA (Database Administrator).

DBMS sudah mulai berkembang sejak tahun 1960an. Kemudian sekitar tahun 1970an mulai berkembang teknologi Relational DBMS yaitu DBMS berbasis relasional model. Relasional model pertama kali dikembangkan oleh Edgar J. Codd pada tahun 1970. Secara sederhana relasional model dapat dipahami sebagai suatu model yang memandang data sebagai sekumpulan tabel yang saling terkait. Hampir semua DBMS komersial dan open source saat ini berbasis Relational DBMS atau RDBMS.

Pada tahun 1980an mulai berkembang Object Oriented DBMS (OODBMS). OODBMS berkembang seiring dengan perkembangan teknologi pemrograman berorientasi objek. Saat ini OODBMS juga cukup berkembang namun belum dapat menggeser kepopuleran RDBMS.

Berikut ini adalah 4 (empat) macam DBMS versi komersial yang paling banyak digunakan didunia saat ini, yaitu.

  1. Oracle
  2. Microsoft SQL Server
  3. IBM DB2
  4. Microsoft Access

Sedangkan DBMS versi open source yang cukup berkembang dan paling banyak digunakan saat ini adalah sebagai berikut.

  1. MySQL
  2. PostgreSQL
  3. Firebird
  4. SQLite

Hampir semua DBMS mengadopsi SQL sebagai bahasa untuk mengelola data pada DBMS.

2.3         SQL

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus. SQL mulai berkembang pada tahun 1970an. SQL mulai digunakan sebagai standar yang resmi pada tahun 1986 oleh ANSI (American National Standards Institute) dan pada tahun 1987 oleh ISO (International Organization for Standarization) dan disebut sebagai SQL-86. Pada perkembangannya, SQL beberapa kali dilakukan revisi. Berikut ini sejarah perkembangan SQL sampai saat ini.

  • Tahun 1986, SQL-86
  • Tahun 1989, SQL-89
  • Tahun 1992, SQL-92
  • Tahun 1999, SQL:1999
  • Tahun 2003, SQL:2003
  • Tahun 2006, SQL:2006
  • Tahun 2008, SQL:2008
  • Tahun 2011, SQL:2011

Meskipun SQL diadopsi dan diacu sebagai bahasa standar oleh hampir sebagai besar RDBMS yang beredar saat ini, tetapi tidak semua standar yang tercantum SQL diimplementasikan oleh seluruh DBMS tersebut. Sehingga kadang-kadang ada perbedaan perilaku (hasil yang ditampilkan) oleh DBMS yang berbeda padahal query yang dimasukkan sama.

2.4         Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu  model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Entity Relationship Diagram merupakan model jaringan yang menekankan pada struktur dan hubungan antardata. Entity Relationship Diagram juga memperlihatkan hubungan antardata store pada Data Flow Diagram. Entity Relationship Diagram atau lebih dikenal dengan E-R adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang disimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Entity Relationship Diagram tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data.

Entity Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen), Barker(dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak digunakan adalah notasi dari Chen. Berikut simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen:

2.4.1. Simbol-simbol ERD

Tabel 1.1 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram

Nama simbol Simbol Deskripsi
Entitas / entity
Nama entitas
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal table pada basis data; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi computer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.
Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.
Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama)
Atribut multi nilai / multivalue Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu. Misalnya riwayat pendidikan, nomer handphone, email dan lain sebagainya.
Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kata kerja
Asosiasi / association Penghubung antara relasi dan antitas di mana kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian.

Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many menghubungkan entitas A dengan entitas B.

 

2.4.2. Derajat relasi

Menunjukan banyaknya himpunan entitas yang saling berelasi. ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas). Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perancangan ERD yang tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary. Berikut adalah contoh bentuk hubungan relasi dalam ERD.

 

 

Tabel 2.1 Derajat relasi dalam Entity Relationship Diagram

Nama Gambar
Binary
E2
E1
Ternary
E3
E2
E1
N-ary
E2

 

E4
E3
E1

 

2.4.3. Kardinalitas

Relationship mempunyai tiga tipe kardinalitas yang mana tiap tipe menunjukkan jumlah record dari setiap tabel yang direlasikan ke record pada tabel lain. Ketiga tipe tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Hubungan satu ke satu (One to one relationship)

Hubungan antara file pertama dan file kedua berbanding satu. Dalam hubungan ini, tiap record dalam tabel A hanya memiliki satu record yang cocok dalam tabel B dan tiap record dalam tabel B hanya memiliki satu record dalam tabel A. Logika penalaran matematika dari one to one relationship adalah pemetaan dengan “perkawanan satu-satu” atau sering disebut dengan korespondensi satu-satu. Contoh One to one relationship adalah satu pasien mempunyai satu tempat tidur.

Gambar 2.1 One to one relationship

 

  1. Hubungan satu ke banyak (One to many relationship)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak. Dalam hubungan ini tiap record dalam tabel A memiliki beberapa record yang cocok dalam tabel B. Logika penalaran matematika dari one to many relationship adalah “Perkawanan satu ke banyak”. Contoh One to many relationship adalah satu dosen mengajar banyak mata kuliah.

Gambar 2.2 One to many relationship

  1. Hubungan banyak ke banyak (Many to many relationship)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Dalam hubungan ini tiap record dalam tabel A memiliki beberapa record yang cocok dalam tabel B dan tiap record dalam tabel B hanya memiliki satu record yang cocok dalam tabel A. Logika penalaran matematika dari many to many relationship adalah pemetaan “Perkawanan banyak ke banyak”. Contoh many to many relationship adalah banyak mahasiswa memiliki banyak mata kuliah dan banyak mata kuliah memiliki banyak mahasiswa. Hubungan many to many tidak dapat diimplementasikan ke dalam database relationship sehingga hubungan ini harus dipecah menjadi hubungan one to many.

Gambar 2.3 Many to Many relationship

 

2.5         Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) atau model konsep data merupakan konsep yang berkaitan dengan pandamgan pemakai terhadap data yang disimpan dalam basis data. CDM dibuat sudah dalam bentuk tabel-tabel tanpa tipe data yang menggambarkan relasi antar tabel untuk keperluan implementasi ke basis data.

CDM merupakan hasil penjabaran lebih lanjut dari ERD. Ada aturan-aturan yang harus diikuti dalam melakukan konversi ERD menjadi CDM.

2.5.1. Simbol-simbol CDM

Simbol Deskripsi
Entitas/Tabel

nama_tabel
   
   
Entitas atau tabel yang menyimpan data dalam basis data.
Relasi

1..*

nama relasi

1..*

Relasi antar tabel yang terdiri atas nama relasi dan multiplicity

 

 

 

 

 

 

 

2.5.2. Aturan-aturan CDM

ERD CDM

 

 
entitas

 

Petugas
PK username
  password

nama

no_petugas

hak_akses

 

 

 

 

 

 

 

 

Menjadi sebuah tabel tersendiri

 

 

atribut multivalue

 

 

Pengarang
PK

PK

id_pustaka

pengarang

   

 

 

 

1..*

Menjadi sebuah tabel tersendiri dengan kunci primer (primary key) adalah kunci primer pada entitas dan memiliki atribut dengan nama seperti pada atribut entitas

 

Relasi dengan kardinalitas many to many

 

 

Relasi
PK

PK

id_E1

id_E2

  atribut_relasi

 

 

 

 

 

Menjadi sebuah tabel tersendiri dengan kunci primer adalah atribut yang menjadi kunci primer di kedua entitas yang direlasikannya

 

Relasi dengan kardinalitas one to many

 

 

 

E2
PK

PK

id_E1

id_E2

  atribut_relasi

 

 

 

 

 

Kunci primer entitas yang memiliki hubungan one akan dijadikan kunci primer di entitas yang memiliki hubungan many dengan kata lain, relasi tidak menjadi tabel sendiri

 

Relasi dengan kardinalitas one to one

 

 

E2
PK

PK

id_E1

id_E2

  atribut_relasi

 

 

 

 

 

Kunci primer salah satu entitas akan dijadikan kunci asing (foreign key) pada tabel yang lain dan kunci asing itu dijadikan kunci primer juga, dengan kata lain, relasi tidak menjadi tabel sendiri.

 

 

 

2.6         Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) atau Model relasional adalah model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik beserta tipe datanya. PDM merupakan konsep yang menerangkan detail dari bagaimana data disimpan di dalam basis data. PDM sudah merupakan bentuk fisik perancangan basis data yang sudah siap diimplementasikan ke dalam DBMS sehingga nama tabel juga sudah merupakan nama asli tabel yang akan diimplementasikan ke dalam DBMS.

2.6.1. Simbol-simbol PDM

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada PDM:

Simbol Deskripsi
Tabel

 

nama_tabel

Tabel yang menyimpan data dalam basis data
Relasi

id_tbl1 = id_fk_tbl2

 

Relasi antar tabel yang terdiri dari persamaan antara primary key (kunci primer) tabel yang diacu dengan kunci yang menjadi referensi acuan di tabel lain.

 

BAB 3

PEMBAHASAN

 

3.1         Studi Kasus

Dalam modul ini akan membahas sebuah studi kasus tentang Sistem Informasi Permintaan Barang di Gudang dalam suatu perusahaan.

  1. Deskripsi

Sistem Informasi Permintaan Barang merupakan suatu sistem informasi untuk melakukan proses permintaan barang di gudang suatu perusahaan. Yang meliputi permintaan barang oleh mandor, yang diproses oleh kepala gudang kemudian akan diterima oleh mandor yang meminta.

  1. Aturan

Aturan yang harus diatasi dalam sistem informasi yang akan dimodelkan ini adalah sebagai berikut:

  1. Permintaan yang dilakukan mandor dengan menulis pada bon permintaan.
  2. Setiap mandor dapat menulis pada bon permintaan dalam satu waktu yang sama dan boleh lebih dari satu barang.
  3. Satu barang akan disimpan sebagai satu data dengan id yang unik.
  4. Pada bon_permintaan terdapat keterangan digunakannya dari barang yang diminta.
  5. Analisa

Permintaan barang pada suatu perusahaan meliputi fungsi-fungsi sebagai berikut:

1.Validasi users

  • Login
  • Logout

2. Mengelola data users yang memiliki hak akses untuk mengelola data users, meliputi:

  • Menambah data users baru
  • Mengubah data users
  • Mencari data users
  • Melihat data users
  • Menghapus data users

3. Mengelola data bon_permintaan, meliputi:

  • Menambah data bon_permintaan
  • Mengubah data bon_ permintaan
  • Mencari data bon_permintaan
  • Melihat data bon_permintaan
  • Menghapus data bon_permintaan

4. Mengelola data barang, meliputi:

  • Menambah data barang.
  • Mengubah data barang.
  • Mencari data barang.
  • Melihat data barang
  • Menghapus data barang

5. Mengelola data kelompok

  • Menambah data kelompok
  • Mengubah data kelompok
  • Mencari data kelompok
  • Melihat data kelompok
  • Menghapus data kelompok

6. Mengelola data nomor_akun

  • Menambah data nomor_akun
  • Merubah data nomor_akun
  • Mencari data nomor_akun
  • Melihat data nomor_akun
  • Menghapus nomor_akun

7. Mengelola data pegawai

  • Menambah data pegawai
  • Mengubah data pegawai
  • Mencari data pegawai
  • Melihat data pegawai
  • Menghapus data pegawai

3.2         Studi Kasus ERD

Studi kasus untuk membuat ERD menggunakan sistem informasi permintaan barang dengan deskripsi seperti pada subbab sebelumnya.

3.2.1. Definisi Entitas dan Atribut

No. Entitas Atribut
1. users

entitas yang menyimpan data users yang berhak login ke aplikasi untuk mengelola data

username

atribut untuk melakukan proses login

password

merupakan kata sandi dari masing-masing users untuk login pada sistem

hak_akses

atribut untuk mengetahui hak akses users yang berhak mengelola data pada sistem atau tidak (biasanya disebut sebagai admin/administrator/yang mengurusi administrasi)

2. pegawai

entitas yang menyimpan data mandor

id_ pegawai

merupakan suatu atribut yang menjadi identitas pegawai

nama_ pegawai

merupakan atribut dari nama pegawai

alamat

atribut alamat pegawai

no_telp

atribut nomer telepon pegawai

3. jabatan

entitas yang menyimpan data jabatan

kode_jab

merupakan atribut yang menjadi identitas dari jabatan.

jabatan

merupakan atribut keterangan jabatan

4. barang

entitas yang menyimpan data-data barang

kode_barang

merupakan suatu atribut untuk menjadi identitas dari barang

nama_barang

merupakan atribut nama barang

satuan

merupakan atribut satuan dari barang.

stok

merupakan atribut untuk keterangan stok barang.

5. kelompok

entitas yang menyimpan data kelompok barang

kode_kel

merupakan suatu atribut untuk menjadi identitas dari kelompok

kelompok

Merupakan suatu atribut untuk mneyimpan keterangan dari kelompok

6. nomor_akun

entitas yang menyimpan nomor akun

no_akun

atribut yang menjadi identitas dari nomor_akun

deskripsi

atribut yang menjadi keterangan dari deskripsi nomor_akun

7. bon_permintaan

entitas yang menyimpan permintaan barang dari mandor

id_bon

atribut yang menjadi identitas dari bon_permintaan

id_ pegawai

atribut foreign key dari tabel pegawai

kode_barang

atribut foreign key dari tabel barang

no_akun

atribut foreign key dari tabel nomor_akun

tgl_minta

atribut tanggal permintaan

jumlah_barang

atribut dari jumlah barang yang akan diminta

keterangan

Atribut dari keterangan digunakannya bahan, dari bon_permintaan

status

merupakan atribut dari status bon_permintaan

 

3.2.2. Definisi Relasi

No. Relasi Atribut
 1. mengelola dalam bon_permintaan Merupakan relasi antara entitas pegawai dan entitas bon_permintaan dimana mengelola memiliki makna bahwa bon_permintaan dikelola oleh pegawai yang disimpan pada entitas bon_permintaan.

 

Kardinalitas antara entitas pegawai dan entitas bon_permintaan adalah one to many karena seorang pegawai dapat terlibat dengan banyak bon_permintaan.

2. mempunyai  dalam bon_permintaan Merupakan relasi antara barang dengan bon_permintaan. Dimana maksud dari mempunyai pada bon_permintaan adalah bon_permintaan dimiliki oleh barang yang disimpan pada entitas bon_permintaan.

 

Kardinalitas dari barang dengan bon_permintaan adalah one to many karena suatu barang dapat terlibat dengan banyak bon_permintaan.

3. memiliki  dalam bon_permintaan Merupakan relasi antara nomor_akun dengan bon_permintaan. Dimana maksud dari memiliki pada bon_permintaan adalah bon_permintaan dimiliki oleh nomor_akun yang disimpan pada entitas bon_permintaan.

 

Kardinalitas dari nomor_akun dengan bon_permintaan adalah one to many karena suatu nomor_akun dapat terlibat dengan banyak bon_permintaan.

4. mempunyai dalam jabatan Merupakan relasi antara pegawai dengan jabatan. Dimana maksud dari mempunyai pada jabatan adalah pegawai mempunyai jabatan yang disimpan pada entitas pegawai.

 

Kardinalitas dari pegawai dengan jabatan adalah many to one karena banyak pegawai dapat terlibat dengan satu jabatan.

5. terdapat dalam barang Merupakan relasi antara kelompok dengan pegawai. Dimana maksud dari terdapat pada barang adalah kelompok mempunyai barang-barang yang disimpan pada entitas barang.

 

Kardinalitas dari barang dengan kelompok adalah many to one karena banyak barang dapat terlibat dengan satu kelompok.

 

3.2.3. Diagram ER

ERD

3.3         Studi Kasus CDM

Berikut adalah CDM dari studi kasus Sistem Informasi Permintaan Barang pada studi kasus sebelumnya.

CDM

 

 

3.4         Studi Kasus PDM

Berikut adalah PDM dari studi kasus Sistem Informasi Permintaan Barang seperti pada kasus bab sebelumnya.

PDM

 

 

terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

CDM & PDM

CDM dan PDM

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

kembali lagi dengan saya Mariana. pada kali ini saya ingin membahas tentang CDM dan PDM lanjutan dari studi kasus saya sebelumnya yaitu sistem informasi permintaan barang. berikut adalah laporannya, silahkan disimak dan pahami. Selamat membaca. 🙂

LAPORAN PRAKTIKUM

BASIS DATA I

CDM dan PDM

logo poltek

 

Oleh :

Mariana

A131704

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

PELAIHARI

2018


CONCEPTUAL DATA MODEL

(CDM)

 

  • Definisi CDM

Conceptual Data Model(CDM) atau model konsep data merupakan konsep yang berkaitan dengan pandamgan pemakai terhadap data yang disimpan dalam basis data. CDM dibuat sudah dalam bentuk tabel-tabel tanpa tipe data yang menggambarkan relasi antar tabel untuk keperluan implementasi ke basis data.

CDM merupakan hasil penjabaran lebih lanjut dari ERD. Ada aturan-aturan yang harus diikuti dalam melakukan konversi ERD menjadi CDM.

 

  • Simbol-simbol CDM
Simbol Deskripsi
Entitas/Tabel

nama_tabel
Entitas atau tabel yang menyimpan data dalam basis data.
Relasi

1..*

nama relasi

1..*

Relasi antar tabel yang terdiri atas nama relasi dan multiplicity

 

  • Aturan-aturan CDM
ERD CDM

 
entitas

 

Petugas
PK username
password

nama

no_petugas

hak_akses

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menjadi sebuah tabel tersendiri

 

 

atribut multivalue

 

 

Pengarang
PK

PK

id_pustaka

pengarang

 

 

 

1..*

Menjadi sebuah tabel tersendiri dengan kunci primer (primary key) adalah kunci primer pada entitas dan memiliki atribut dengan nama seperti pada atribut entitas

 

Relasi dengan kardinalitas many to many

 

 

Relasi
PK

PK

id_E1

id_E2

atribut_relasi

 

 

 

 

 

Menjadi sebuah tabel tersendiri dengan kunci primer adalah atribut yang menjadi kunci primer di kedua entitas yang direlasikannya

 

Relasi dengan kardinalitas one to many

 

 

 

E2
PK

PK

id_E1

id_E2

atribut_relasi

 

 

 

 

 

Kunci primer entitas yang memiliki hubungan one akan dijadikan kunci primer di entitas yang memiliki hubungan many dengan kata lain, relasi tidak menjadi tabel sendiri

 

Relasi dengan kardinalitas one to one

 

 

E2
PK

PK

id_E1

id_E2

atribut_relasi

 

 

 

 

 

Kunci primer salah satu entitas akan dijadikan kunci asing (foreign key) pada tabel yang lain dan kunci asing itu dijadikan kunci primer juga, dengan kata lain, relasi tidak menjadi tabel sendiri.

 

  • Studi Kasus CDM

Berikut adalah CDM dari studi kasus Sistem Informasi Permintaan Barang pada studi kasus sebelumnya.

CDM

 

 

 

 

PHISYCAL DATA MODEL

(PDM)

 

  • Definisi PDM

Model relasional atau Physical Data Model (PDM) adalah model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik beserta tipe datanya. PDM merupakan konsep yang menerangkan detail dari bagaimana data disimpan di dalam basis data. PDM sudah merupakan bentuk fisik perancangan basis data yang sudah siap diimplementasikan ke dalam DBMS sehingga nama tabel juga sudah merupakan nama asli tabel yang akan diimplementasikan ke dalam DBMS.

 

  • Simbol-simbol PDM

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada PDM:

Simbol Deskripsi
Tabel

 

nama_tabel

Tabel yang menyimpan data dalam basis data
Relasi

id_tbl1 = id_fk_tbl2

 

Relasi antar tabel yang terdiri dari persamaan antara primary key (kunci primer) tabel yang diacu dengan kunci yang menjadi referensi acuan di tabel lain.

 

  • Studi Kasus PDM

Berikut adalah PDM dari studi kasus Sistem Informasi Permintaan Barang seperti pada kasus bab sebelumnya.

PDM

mungkin sekian untuk pembahasan CDM dan PDM dari studi kasus saya. untuk lebih jelasnya kalian bisa buka video nya pada channel saya klik link Video CDM dan PDM

terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

entity relationship diagram

ERD

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Perkenalkan nama saya Mariana dengan NIM A1317041. saya dari jurusan Teknik Informatika di Politeknik Negeri Tanah Laut. pada kali ini saya ingin membahas tentang ERD dari studi kasus saya yaitu sistem informasi permintaan barang. berikut adalah laporannya, silahkan disimak dan pahami. Selamat membaca. 🙂

LAPORAN PRAKTIKUM

BASIS DATA I

 

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM

logo poltek

 

Oleh :

Mariana

A1317041

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

PELAIHARI

2018

 

ERD

(ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)

 

  • Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu  model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Entity Relationship Diagram merupakan model jaringan yang menekankan pada struktur dan hubungan antardata. Entity Relationship Diagram juga memperlihatkan hubungan antardata store pada Data Flow Diagram. Entity Relationship Diagram atau lebih dikenal dengan E-R adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang disimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Entity Relationship Diagram tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data.

Entity Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen), Barker(dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak digunakan adalah notasi dari Chen. Berikut simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen:

 

Tabel 1.1 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram

Nama simbol Simbol Deskripsi
Entitas / entity
Nama entitas
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal table pada basis data; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi computer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.
Atribut
nama_atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.
Atribut kunci primer
nama_kunci primer
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama)
Atribut multi nilai / multivalue
nama_atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu. Misalnya riwayat pendidikan, nomer handphone, email dan lain sebagainya.
Relasi
nama_ relasi
Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kata kerja
Asosiasi / association Penghubung antara relasi dan antitas di mana kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian.

Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many menghubungkan entitas A dengan entitas B.

ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas). Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perancangan ERD yang tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary. Berikut adalah contoh bentuk hubungan relasi dalam ERD.

 

Tabel 1.1 Hubungan relasi dalam Entity Relationship Diagram

Nama Gambar
Binary
E2
E1
R1
Ternary
E3
E2
E1
R1
N-ary
E2

 

E4
E3
E1
R1

 

Relationship mempunyai tiga tipe yang mana tiap tipe menunjukkan jumlah record dari setiap tabel yang direlasikan ke record pada tabel lain. Ketiga tipe tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Hubungan satu ke satu (One to one relationship)

Hubungan antara file pertama dan file kedua berbanding satu. Dalam hubungan ini, tiap record dalam tabel A hanya memiliki satu record yang cocok dalam tabel B dan tiap record dalam tabel B hanya memiliki satu record dalam tabel A. Logika penalaran matematika dari one to one relationship adalah pemetaan dengan “perkawanan satu-satu” atau sering disebut dengan korespondensi satu-satu. Contoh One to one relationship adalah satu pasien mempunyai satu tempat tidur.

Gambar 1.1 One to one relationship

  1. Hubungan satu ke banyak (One to many relationship)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak. Dalam hubungan ini tiap record dalam tabel A memiliki beberapa record yang cocok dalam tabel B. Logika penalaran matematika dari one to many relationship adalah “Perkawanan satu ke banyak”. Contoh One to many relationship adalah satu dosen mengajar banyak mata kuliah.

Gambar 1.2 One to many relationship

  1. Hubungan banyak ke banyak (Many to many relationship)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Dalam hubungan ini tiap record dalam tabel A memiliki beberapa record yang cocok dalam tabel B dan tiap record dalam tabel B hanya memiliki satu record yang cocok dalam tabel A. Logika penalaran matematika dari many to many relationship adalah pemetaan “Perkawanan banyak ke banyak”. Contoh many to many relationship adalah banyak mahasiswa memiliki banyak mata kuliah dan banyak mata kuliah memiliki banyak mahasiswa. Hubungan many to many tidak dapat diimplementasikan ke dalam database relationship sehingga hubungan ini harus dipecah menjadi hubungan one to many.

Gambar 1.3 Many to Many relationship

  • Studi Kasus

Dalam modul ini akan membahas sebuah studi kasus tentang Sistem Informasi Permintaan Barang dalam suatu perusahaan.

  1. Judul

Sistem Informasi Permintaan Barang.

  1. Deskripsi

Sistem Informasi Permintaan Barang merupakan suatu sistem informasi untuk melakukan proses permintaan barang di gudang suatu perusahaan. Yang meliputi permintaan barang oleh mandor, yang diproses oleh kepala gudang kemudian akan diterima oleh mandor yang meminta.

  1. Aturan

Aturan yang harus diatasi dalam sistem informasi yang akan dimodelkan ini adalah sebagai berikut:

  1. Permintaan yang dilakukan mandor dengan menulis pada bon permintaan.
  2. Setiap mandor dapat menulis pada bon permintaan dalam satu waktu yang sama dan boleh lebih dari satu barang.
  3. Satu barang akan disimpan sebagai satu data dengan id yang unik.
  4. Pada bon_permintaan terdapat keterangan digunakannya dari barang yang diminta.
    1. Analisa

Permintaan barang pada suatu perusahaan meliputi fungsi-fungsi sebagai berikut:

1.Validasi users

  • Login
  • Logout

2. Mengelola data users yang memiliki hak akses untuk mengelola data users, meliputi:

  • Menambah data users baru
  • Mengubah data users
  • Mencari data users
  • Melihat data users
  • Menghapus data users

3. Mengelola data bon_permintaan, meliputi:

  • Menambah data bon_permintaan
  • Mengubah data bon_ permintaan
  • Mencari data bon_permintaan
  • Melihat data bon_permintaan
  • Menghapus data bon_permintaan

4. Mengelola data barang, meliputi:

  • Menambah data barang.
  • Mengubah data barang.
  • Mencari data barang.
  • Melihat data barang
  • Menghapus data barang

5. Mengelola data kelompok

  • Menambah data kelompok
  • Mengubah data kelompok
  • Mencari data kelompok
  • Melihat data kelompok
  • Menghapus data kelompok

6. Mengelola data nomor_akun

  • Menambah data nomor_akun
  • Merubah data nomor_akun
  • Mencari data nomor_akun
  • Melihat data nomor_akun
  • Menghapus nomor_akun

7. Mengelola data pegawai

  • Menambah data pegawai
  • Mengubah data pegawai
  • Mencari data pegawai
  • Melihat data pegawai
  • Menghapus data pegawai

 

  • ERD
    1. Definisi Entitas dan Atribut
No. Entitas Atribut
1. users

entitas yang menyimpan data users yang berhak login ke aplikasi untuk mengelola data

username

atribut untuk melakukan proses login

password

merupakan kata sandi dari masing-masing users untuk login pada sistem

hak_akses

atribut untuk mengetahui hak akses users yang berhak mengelola data pada sistem atau tidak (biasanya disebut sebagai admin/administrator/yang mengurusi administrasi)

2. pegawai

entitas yang menyimpan data mandor

id_ pegawai

merupakan suatu atribut yang menjadi identitas pegawai

nama_ pegawai

merupakan atribut dari nama pegawai

alamat

atribut alamat pegawai

no_telp

atribut nomer telepon pegawai

3. jabatan

entitas yang menyimpan data jabatan

kode_jab

merupakan atribut yang menjadi identitas dari jabatan.

jabatan

merupakan atribut keterangan jabatan

4. barang

entitas yang menyimpan data-data barang

kode_barang

merupakan suatu atribut untuk menjadi identitas dari barang

nama_barang

merupakan atribut nama barang

satuan

merupakan atribut satuan dari barang.

stok

merupakan atribut untuk keterangan stok barang.

5. kelompok

entitas yang menyimpan data kelompok barang

kode_kel

merupakan suatu atribut untuk menjadi identitas dari kelompok

kelompok

Merupakan suatu atribut untuk mneyimpan keterangan dari kelompok

6. nomor_akun

entitas yang menyimpan nomor akun

no_akun

atribut yang menjadi identitas dari nomor_akun

deskripsi

atribut yang menjadi keterangan dari deskripsi nomor_akun

7. bon_permintaan

entitas yang menyimpan permintaan barang dari mandor

id_bon

atribut yang menjadi identitas dari bon_permintaan

id_ pegawai

atribut foreign key dari tabel pegawai

kode_barang

atribut foreign key dari tabel barang

no_akun

atribut foreign key dari tabel nomor_akun

tgl_minta

atribut tanggal permintaan

jumlah_barang

atribut dari jumlah barang yang akan diminta

keterangan

Atribut dari keterangan digunakannya bahan, dari bon_permintaan

status

merupakan atribut dari status bon_permintaan

 

  1. Definisi Relasi
No. Relasi Atribut
1. mengelola dalam bon_permintaan Merupakan relasi antara entitas pegawai dan entitas bon_permintaan dimana mengelola memiliki makna bahwa bon_permintaan dikelola oleh pegawai yang disimpan pada entitas bon_permintaan.

 

Kardinalitas antara entitas pegawai dan entitas bon_permintaan adalah one to many karena seorang pegawai dapat terlibat dengan banyak bon_permintaan.

2.

mempunyai  dalam bon_permintaan Merupakan relasi antara barang dengan bon_permintaan. Dimana maksud dari mempunyai pada bon_permintaan adalah bon_permintaan dimiliki oleh barang yang disimpan pada entitas bon_permintaan.

 

Kardinalitas dari barang dengan bon_permintaan adalah one to many karena suatu barang dapat terlibat dengan banyak bon_permintaan.

3.

memiliki  dalam bon_permintaan Merupakan relasi antara nomor_akun dengan bon_permintaan. Dimana maksud dari memiliki pada bon_permintaan adalah bon_permintaan dimiliki oleh nomor_akun yang disimpan pada entitas bon_permintaan.

 

Kardinalitas dari nomor_akun dengan bon_permintaan adalah one to many karena suatu nomor_akun dapat terlibat dengan banyak bon_permintaan.

4.

mempunyai dalam jabatan Merupakan relasi antara pegawai dengan jabatan. Dimana maksud dari mempunyai pada jabatan adalah pegawai mempunyai jabatan yang disimpan pada entitas pegawai.

 

Kardinalitas dari pegawai dengan jabatan adalah many to one karena banyak pegawai dapat terlibat dengan satu jabatan.

5.

terdapat dalam barang Merupakan relasi antara kelompok dengan pegawai. Dimana maksud dari terdapat pada barang adalah kelompok mempunyai barang-barang yang disimpan pada entitas barang.

 

Kardinalitas dari barang dengan kelompok adalah many to one karena banyak barang dapat terlibat dengan satu kelompok.

 

  • Diagram ER

ERD

 

mungkin sekian untuk pembahasan ERD dari studi kasus saya. untuk lebih jelasnya kalian bisa buka video ERD pada channel saya klik link video ERD 

terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.